25 Kumpulan kata Mutiara Mario Teguh tentang Keluarga yang Berkesan

Apapun kesibukan yang kamu hadapi saat ini, keluarga adalah prioritas yang harus selalu kamu utamakan. 

Jangan sampai kamu melupakan keluarga dan lebih mengutamakan hal lain yang dirasa lebih penting. Sebab pada akhirnya keluarga adalah tempat kamu pulang dan merasakan kehangatan.

Berikut kata-kata mutiara Mario Teguh tentang keluarga yang sangat inspiratif dan bermakna mendalam.

Kata-kata Mutiara Mario Teguh tentang Keluarga 

  • “Jika bersungguh-sungguh untuk membahagiakan keluarga. Tuhan yang akan menyiapkan anggarannya.”
  • “Tuhan, rapikanlah masa mudaku, mapankanlah masa depanku, jadikanlah aku sebesar dan semulia yang didoakan oleh ibu dan ayahku. Amin …”
  • “Hiduplah dengan mensyukuri yang mencintaimu. Bukan mengeluhkan yang membencimu.”
  • “Kesulitan yang menjadikanmu pribadi yang lebih menghormati orang tua dan mensyukuri keluarga adalah rahmat.”
  • “Sebuah keluarga yang baik lebih penting daripada kesibukan untuk kelihatan seperti orang kaya.”
  • “Keluargamu adalah alasan bagi kerja kerasmu. Maka janganlah sampai engkau menelantarkan mereka karena kerja kerasmu.”
  • “Yang disebut keluarga itu bukan hanya yang sedarah, tapi terutama yang sehati. Darah menjadikan kita ada hubungan. Tapi cinta dan kesetiaan yang menjadikan keluarga.”
  • “Laki-laki yang mencintai wanitanya dengan setia dan bekerja keras bagi kesejahteraan keluarganya selalu lebih mudah disukai sesamanya dan diutamakan kedamaian hati dan derajatnya oleh Tuhan.”
  • “Janganlah engkau berjanji untuk membahagiakan keluarga. Lalu bekerja dan lupa waktu sampai menelantarkan keluarga. Jadilah pribadi yang sebaik janjimu.”
  • “Utamakanlah keluarga. Ingatlah, saat semuanya runtuh dan gagal, keluarga adalah tempatmu untuk kembali.”

Kata-kata Mutiara Mario Teguh tentang Keluarga 

  • “Tuhan memberimu rezeki untuk membiayai kebaikan dan pertumbuhan keluargamu. Maka ingatlah keluargamu saat rezekimu baik. Karena sesungguhnya, rezekimu adalah rezeki keluargamu.”
  • “Jodoh itu bukan hanya soal cocoknya laki-laki dan perempuan, tapi terutama soal rumah tangga, anak-anak dan masa depan keluarga.”
  • “Kesulitan yang menjadikanmu pribadi yang lebih menghormati orang tua dan mensyukuri keluarga adalah rahmat.”
  • “Keluarga lebih bernilai dari apapun. Yaitu keluarga yang dibangun dalam cinta dan kesetiaan bukan yang hanya asal sedarah.”
  • “Laki-laki yang mencintai wanitanya dengan setia dan bekerja keras bagi kesejahteraan keluarganya selalu lebih mudah disukai sesamanya dan diutamakan kedamaian hati dan derajatnya oleh Tuhan.”
  • “Jangan hanya berbicara lembut pada orang lain, tapi kasar pada keluargamu. Tidakkah kau tahu bahwa kegembiraan keluargamu adalah pelancar jalan rezekimu?”
  • “Jangan bangga dengan pemberian orang tua. Banggalah dengan apa yang dapat kamu berikan pada orang tua.”
  • “Apapun yang terjadi hari ini, ingatlah bahwa keluargamu sedang mendoakan keberhasilanmu. Bertahanlah bagi kebahagiaan mereka. Tuhan melindungimu yang ikhlas melalui kesulitan demi keluarganya. Bertahanlah. Jangan putus asa.”
  • “Hiduplah dalam kesyukuran untuk membahagiakan keluarga dan sesamamu, agar kesejahteraanmu diurus langsung oleh Tuhan.”
  • “Orang yang pernah mengalami pernikahan yang buruk, dan kemudian berhasil membangun pernikahannya yang lebih indah. Biasanya lebih meyakinkan dalam memberikan nasehat tentang cinta dan pengabdian pada keluarga.”

Kata-kata Mutiara Mario Teguh tentang Keluarga yang Penuh Doa

  • “Tuhan. Selamatkanlah aku dari bahaya masa mudaku. Sejahterakanlah masa dewasaku dalam keluarga yang bahagia. Amin.”
  • “Semoga Tuhan selalu memelihara kesehatan, keselamatan, rezeki dan kemuliaan kita dan keluarga tercinta. Amin.”
  • “Tuhan. Jauhkanlah celaka dan fitnah dari ibuku, dari ayahku, dari semua anggota keluargaku, dan dariku. Jadikanlah aku anak yang mendamaikan dan membahagiakan ibu dan ayahku. Amin.”
  • “Tuhan, rapikanlah masa mudaku, mapankanlah masa depanku, jadikanlah aku sebesar dan semulia yang didoakan oleh ibu dan ayahku. Amin.”
  • “Semoga Tuhan selalu menjauhkan ibu dan ayah Anda dari penyakit dan fitnah. Melindungi Anda di dalam kesehatan dan pekerjaan yang penuh berkah. Melimpahi Anda dengan kedamaian dan rezeki yang lancar. Di dalam keluarga yang saling mencintai dengan setia. Amin.”
Yanuba Zahra
Yanuba Zahra

Yanuba Arifatuz Zahra adalah lulusan S1 UPN "Veteran" Jawa Timur jurusan Ilmu Komunikasi. Selama studinya, dia mengikuti magang di Campusight sebagai reporter dan jurnalis, memperkaya kemampuan menulis dan interpersonalnya. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk membaca.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *